Instruksi Preseiden Republik Indonesia Nomor 9 TAhun 2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia mengandung amanat perlunya peningkatan
kualitas dan jumlah sumber daya manusia (SDM) di Sekolah Menengah Kejuruan.
Dengan Inprestersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan untuk
meningkatkan jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMK.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang antara lain meliputi program peningkatan kompetensi guru pembelajar, sertifikasi guru, program keahlian ganda serta berbagai pelatihan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
Pengiriman guru untuk belajar di luar negeri dirasa penting, terutama
untuk guru kejuruan mengingat perkembangan teknologi yang begitu pesat,
sehingga guru Indonesia tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi. Selain
itu, dengan belajar di luar negeri, guru-guru akan bisa memahami budaya serta
nilai-nilai positif yang dianut di Negara maju yang diharapkan nantinya akan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta bisa ditularkan kepada peserta didik.
Berkaitan
dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bekerjasama dengan Biro Perencanaan dan
Kerjasama Luar Negeri mengirimkan guru SMK untuk mengikuti pelatihan di
Auckland, Selandia Baru. Bidang Pelatihan yang diikuti meliputi bidang
pertanian, energy, pariwisata, industry kreatif, konstruksi dan kemaritiman.
Berikut kami lampirkan Presentasi Diseminasi yang (semoga) akan di paparkan pada beberapa waktu kedepan. Link
0 komentar:
Post a Comment